gara-gara apa sich,,ko' perut nie sakit bnget..!!

Ga' kebayang ketika sedang beraktivitas dengan nyamannya tapi terganggu oleh sesuatu ini..
ya 'sakit perut' seolah menjadi sesuatu hal yang menghentikan semua aktivitas kita, bahkan dengan datangnya penyakit ini semua pekerjaan menjadi terbengkalai..
teruss,,, gue harus bilang woow gitu..!! hahaha ga' nyambung... Mungkin setidaknya ini salah satu penyebabnya...

Seperti dilansir Dailytelegraph, Rabu (19/12/12), di Australia, sekitar 41% anak-anak didiagnosis memiliki masalah pada ususnya.

Dr Anton Emmanuel, konsultan pencernaan di London University College Hospital dan direktur medis di badan kesehatan usus menyatakan ada beberapa hal yang bisa menyebabkan usus bermasalah misalnya makanan yang terlalu bersih bisa menurunkan kekebalan pada usus, stres, pola makan tidak teratur, dan sering makan makanan cepat saji

"Banyak orang sebenarnya sangat berhati-hati terhadap apa yang mereka makan. Mungkin cara pasien makan sudah benar tapi kita tidak tahu apakah cara pengolahannya sudah benar atau belum, kata Dr. Emmanuel.

1. Bran

Di Indonesia mungkin Bran memang bukan makanan pokok, tapi Dokter sering menyarankan makan Bran yang biasanya sudah berbentuk sereal yang kaya serat ini bisa bantu memperbaiki pencernaan. Bran berasal dari kulit padi atau gandum. Ketika proses penggilingan padi, akan menghasilkan dedak dan beras. Kepingan kecil ini biasanya digunakan untuk membuat kue atau roti yang disebut Bran.

Serat tidak larut ini yang membuat perut kenyang tapi menurut dr. Emmanuel, ketika sembelit, makan Bran ini bisa mengenyangkan, tapi jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan perut kembung dan buang angin berlebihan.

"Untuk penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), serat adalah salah satu hal terburuk untuk dimakan," kata Peter Whorwell, Profesor Kedokteran dan Gastroenterologi di University Hospital of South Manchester. 

IBS adalah suatu kondisi gangguan perut yang ditandai dengan rasa tidak nyaman di daerah perut, yang disertai dengan gejala-gejala episodik perasaan sulit buang air besar (konstipasi) dan atau diare.

Tapi tidak semua pasiennya tidak cocok dengan serat, ada beberapa pasien yang memang ketika makan bran terjadi reaksi pada ususnya tapi setelah itu tidak masalah. 

"Mungkin lebih aman jika pasiennya beralih ke roti putih, pasta,putih, biskuit dan kerupuk, atau apapun yang dibuat dari tepung putih halus karena tepung putih juga mengandung banyak serat," kata Profesor Whorwell.

Ketika sedang sembelit, beberapa orang biasanya makan buah kering seperti aprikot, buah ara atau plum. Buah kering juga bisa membantu masalah pada perut. Buah kering mengandung serat larut dan ketika dicerna, bisa melunakkan tinja.

Beberapa orang percaya meminum kopi di pagi hari bisa merangsang usus, kata Dr. Emmanuel.

2. Kentang

Kentang adalah sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes. Kentang juga rendah lemak dan merupakan sumber vitamin B, B6, dan serat yang baik bagi pencernaan. Yang salah ketika makan kentang dengan tambahan seperti mentega atau mayones. 

Menurut Dr. Emmanuel, makanan yang berlemak bisa memacu lambung yang membuat perut kembung".

"Masalah yang sama ketika seseorang makan salad, nampaknya tidak berbahaya, tapi makan salad ketika perut kosong, bisa menyebabkan masalah pada perut anda, jelas Prof. Whorwell.

3. Madu

Hanya karena madu berbahan alami, madu tidak selalu baik untuk dikonsumsi.

"Madu bisa menyebabkan masalah pencernaan karena banyak mengandung fruktosa yang tidak diserap baik oleh usus, sehingga perut Anda bisa kembung. Hal ini terjadi ketika Anda mencampurkan Bran dengan madu," kata Dr. Baca.

Pemanis lain yang bisa digunakan oleh penderita IBS adalah sorbitol, pengganti gula dalam bentuk obat yang biasanya sebagai pemanis di obat batuk, permen karet, es krim atau makanan-minuman diet.

Menurut Prof Whorwell, reaksi perut seperti kembung dan IBS, bisa diminimalisir dengan minuman yang manis dibandingkan minuman diet.

4. Kari pedas

Banyak orang yang percaya kalau makanan pedas bisa mengiritasi usus, tapi yang lebih cepat bereaksi ketika perut kosong bukan pedasnya tapi kandungan lemak yang tinggi dalam kari.

Masalah pencernaan jarang disebabkan oleh cabai. Rempah-rempah seperti jinten, ketumbar, dan kunyit baik untuk usus, Anda bisa minum yoghurt rendah lemak atau minyak zaitun sebagai pengganti minyak kari atau biasa disebut ghee (mentega dari India). 

5. Bawang

Menurut Dr. Baca, makan bawang bisa menyebabkan perut kembung karena bawang tidak diserap usus kecil dan langsung ke usus besar.Pastikan bawang dimasak hingga matang agar bisa dicerna. Makanan yang bisa membantu ketika perut kembung seperti pir, apel, peach atau plum, dan sayuran seperti brokoli, kubis, kol dan daun bawang, jelasnya.

Semoga bermanfa'at.. thanks to Liputan6 'siti syarifah'




Operasi matrik di Delphi 7

Hay sobat,, kini aku pengen bicara tentang matrik nie.. apa yang anda pikirkan pertama kali jika mendengar kata ini,, ya 'MATRIK',, pusing..? mumet..?? puyeng..??? tau malah suka dengan salah satu bahasan dalam ilmu matematika ini..??
tentunya antum sudah pernah mempelajari matrik ini mungkin di SMA tau bahkan SMP ga' mungkin dong di pelajarin di TK..hehhe
oke saya tidak akan membahas tentang bagaimana kita mengoprasikan matrik secara manual ('itung2an'),, karena aku tau antum" semua udach pinter...hehehe (lebih baik husnudzan dari pada suudzan)..
Oke temen2 langsung saja aku pengen kasih tau nie cara bikin program matrik pake delphi 7...
gampang ko'

Bikin  Form ky' gini dulu ya,,,


terus code untuk Form'a kaya' gini nie :

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
i,j,k  : integer;
data1  : array [1..10, 1..10] of integer;
data2  : array [1..10, 1..10] of integer;
hasil  : array [1..10, 1..10] of integer;
begin
if RadioButton1.checked then
begin
if (edit1.Text = edit3.Text) and (edit2.Text = edit4.Text) then
begin
for i := 1 to strtoint(edit1.Text) do
begin
StringGrid1.Cells[0,i] := ‘B’ + InttoStr(i);
StringGrid2.Cells[0,i] := ‘B’ + InttoStr(i);
StringGrid3.Cells[0,i] := ‘B’ + InttoStr(i);
for j:= 1 to strtoint(edit2.Text) do
begin
StringGrid1.Cells[i,0] := ‘K’ + InttoStr(i);
StringGrid2.Cells[i,0] := ‘K’ + InttoStr(i);
StringGrid3.Cells[i,0] := ‘K’ + InttoStr(i);
StringGrid3.Cells[i,j] := ”;
data1[i,j] := StrtoInt(StringGrid1.Cells[i,j]);
data2[i,j] := StrtoInt(StringGrid2.Cells[i,j]);
Hasil[i,j] := data1[i,j] + data2[i,j];
stringGrid3.RowCount := strtoint(edit1.Text)+1;
stringGrid3.ColCount := strtoint(edit2.Text)+1;
StringGrid3.Cells[i,j] := inttostr(Hasil[i,j]);
end;
end;
end
else
showmessage(‘Ukuran Matriks Tidak sama’);
edit1.SetFocus;
end;

if RadioButton2.checked then
begin
if ((edit2.Text) = (edit3.Text)) then
begin
for i := 1 to StrtoInt(Edit1.Text) do
for j:= 1 to StrtoInt(Edit4.Text) do
begin
Hasil[i,j] := 0;
for k:= 1 to StrtoInt(Edit2.Text) do
begin
data1[i,k] := StrtoInt(StringGrid1.Cells[k,i]);
data2[k,j] := StrtoInt(StringGrid2.Cells[j,k]);
Hasil [i,j] := Hasil[i,j] + data1[i,k] * data2[k,j];
StringGrid3.RowCount := StrtoInt(edit1.Text) + 1;
StringGrid3.ColCount := StrtoInt(edit4.Text) + 1;
end;
StringGrid3.Cells[j,i] := inttostr(Hasil[i,j]);
end;
end
else
begin
showmessage(‘Ukuran Matriks Tidak Sesuai’);
edit2.SetFocus;
end;
end;

if RadioButton3.checked then
begin
stringGrid3.RowCount := strtoint(edit2.Text)+1;
stringGrid3.ColCount := strtoint(edit1.Text)+1;
for i := 1 to strtoint(edit2.Text) do
begin
for j:= 1 to strtoint(edit1.Text) do
StringGrid3.Cells[j,i] := StringGrid1.Cells[i,j];
end;
end;

if RadioButton4.checked then
begin
stringGrid3.RowCount := strtoint(edit4.Text)+1;
stringGrid3.ColCount := strtoint(edit3.Text)+1;
for i := 1 to strtoint(edit4.Text) do
begin
for j:= 1 to strtoint(edit3.Text) do
StringGrid3.Cells[j,i] := StringGrid2.Cells[i,j];
end;
end;

end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
StringGrid1.Cells[1, 1] := ’1′;
StringGrid1.Cells[1, 2] := ’0′;
StringGrid1.Cells[1, 3] := ’0′;
StringGrid1.Cells[1, 4] := ’0′;
StringGrid1.Cells[1, 5] := ’0′;

StringGrid1.Cells[2, 1] := ’0′;
StringGrid1.Cells[2, 2] := ’1′;
StringGrid1.Cells[2, 3] := ’0′;
StringGrid1.Cells[2, 4] := ’0′;
StringGrid1.Cells[2, 5] := ’0′;

StringGrid1.Cells[3, 1] := ’0′;
StringGrid1.Cells[3, 2] := ’0′;
StringGrid1.Cells[3, 3] := ’1′;
StringGrid1.Cells[3, 4] := ’0′;
StringGrid1.Cells[3, 5] := ’0′;

StringGrid1.Cells[4, 1] := ’0′;
StringGrid1.Cells[4, 2] := ’0′;
StringGrid1.Cells[4, 3] := ’0′;
StringGrid1.Cells[4, 4] := ’1′;
StringGrid1.Cells[4, 5] := ’0′;

StringGrid1.Cells[5, 1] := ’0′;
StringGrid1.Cells[5, 2] := ’0′;
StringGrid1.Cells[5, 3] := ’0′;
StringGrid1.Cells[5, 4] := ’0′;
StringGrid1.Cells[5, 5] := ’1′;

StringGrid2.Cells[1, 1] := ’5′;
StringGrid2.Cells[1, 2] := ’5′;
StringGrid2.Cells[1, 3] := ’5′;
StringGrid2.Cells[1, 4] := ’5′;
StringGrid2.Cells[1, 5] := ’5′;

StringGrid2.Cells[2, 1] := ’4′;
StringGrid2.Cells[2, 2] := ’4′;
StringGrid2.Cells[2, 3] := ’4′;
StringGrid2.Cells[2, 4] := ’4′;
StringGrid2.Cells[2, 5] := ’4′;

StringGrid2.Cells[3, 1] := ’3′;
StringGrid2.Cells[3, 2] := ’3′;
StringGrid2.Cells[3, 3] := ’3′;
StringGrid2.Cells[3, 4] := ’3′;
StringGrid2.Cells[3, 5] := ’3′;

StringGrid2.Cells[4, 1] := ’2′;
StringGrid2.Cells[4, 2] := ’2′;
StringGrid2.Cells[4, 3] := ’2′;
StringGrid2.Cells[4, 4] := ’2′;
StringGrid2.Cells[4, 5] := ’2′;

StringGrid2.Cells[5, 1] := ’1′;
StringGrid2.Cells[5, 2] := ’1′;
StringGrid2.Cells[5, 3] := ’1′;
StringGrid2.Cells[5, 4] := ’1′;
StringGrid2.Cells[5, 5] := ’1′;

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;

procedure TForm1.RadioButton1Click(Sender: TObject);
begin
GroupBox2.Caption := ‘  Hasil Penjumlahan Matrik A dan B  ‘;
end;

procedure TForm1.RadioButton2Click(Sender: TObject);
begin
GroupBox2.Caption := ‘  Hasil Perkalian Matrik A dan B  ‘;
end;

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin
label3.Left := label3.Left – 4;
if label3.Left <= -90 then
label3.Left := 270;
end;

procedure TForm1.Edit1Change(Sender: TObject);
begin
stringGrid1.RowCount := strtoint(edit1.Text)+1;
if (strtoint(edit1.Text)) > 6 then
Begin
StringGrid1.DefaultRowHeight := 15;
StringGrid3.DefaultRowHeight := 15;
end;
end;

procedure TForm1.Edit2Change(Sender: TObject);
begin
stringGrid1.ColCount := strtoint(edit2.Text)+1;
if (strtoint(edit2.Text)) > 6 then
begin
StringGrid1.DefaultColWidth := 30;
StringGrid3.DefaultColWidth := 30;
end;
end;

procedure TForm1.Edit3Change(Sender: TObject);
begin
stringGrid2.RowCount := strtoint(edit3.Text)+1;
if (strtoint(edit3.Text)) > 6 then
Begin
StringGrid2.DefaultRowHeight := 15;
StringGrid3.DefaultRowHeight := 15;
end;

end;

procedure TForm1.Edit4Change(Sender: TObject);
begin
stringGrid2.ColCount := strtoint(edit4.Text)+1;
if (strtoint(edit4.Text)) > 6 then
begin
StringGrid2.DefaultColWidth := 30;
StringGrid3.DefaultColWidth := 30;
end;

end;

end.


Gampang kan...?? selamat mencoba & good luck..
thanks to blog.uny.ac.id